Ramai Tentang Komunitas Avanza-Xenia yang digunakan yang disebutkan Arogan, Begini Tips Konvoi yang digunakan dimaksud Aman lalu Tertib

Ramai Tentang Komunitas Avanza-Xenia yang tersebut Arogan, Begini Tips Konvoi yang dimaksud Aman lalu Tertib

Posted on

aslilamongan.com

Sempat banyak tentang komunitas Avanza-Xenia yang digunakan arogan lantaran salah satu oknum anggota yang menghadirkan baku hantam pemobil lain pada jalan.

Insiden ini bermula ketika oknum anggota komunitas yang dimaksud tak terima disalip oleh pemobil lain. Lalu, ia menghentikan laju pemobil yang menyalipnya tadi serta menghadirkan ribut dalam jalan.

Akhirnya, baku hantam pun tak terjadi pada jalan. Beberapa anggota komunitas kemudian melerai pertikaian tersebut.

Terlepas dari tindakan hukum tersebut, ada beberapa hal yang perlu diketahui ketika melakukan konvoi di tempat jalan. Salah satu atlet sepeda Indonesia Rifat Sungkar memberikan tips bagaimana konvoi yang aman lalu tertib ketika di area jalan.

Menurutnya, konvoi itu paling penting ada formasi lalu dipimpin oleh road captain atau mobil yang mana berada dalam paling depan.

“Road captain itu juga bukan boleh punya kebiasaan untuk speed up kemudian speed down. Artinya road captain harus selalu mengatur mobil di kecepatan konstan,” ujar Rifat, dilansir dari Mitsubishi Indonesia.

“Jadi di dalam pada konvoi itu, rombongan yang tersebut paling belakang akan berkendara pada kecepatan yang tersebut lebih besar dari mobil pada depannya. Untuk itu road captain harus setiap saat berkendara di kecepatan konstan,” lanjutnya.

Dalam satu road captain, setidaknya mengawal 10 hingga maksimal 12 mobil. Selain itu, mobil yang tersebut berada di rombongan konvoi juga harus mempunyai pengetahuan berkendara yang digunakan baik.

Karena menurut Rifat pada rombongan konvoi itu setiap mobil tak boleh berada pada satu garis lurus, melainkan harus satu ke kanan lalu satu ke kiri. Paling tidaklah setengah bodi mobil ke kanan, kemudian di tempat belakangnya setengah bodi ke kiri.

“Kenapa begitu? Karena di konvoi itu akan terjadi progressive speed lalu imbasnya adalah jarak pengereman setiap mobil akan berbeda-beda. Jadi kalau rombongan berjalan tidak ada di satu garis lurus, maka ketika terjadi pengereman mendadak masing-masing masih bisa jadi melakukan manuver ke kanan lalu ke kiri,” jelas Rifat.

Lalu pada bagian paling belakang atau kerap disebut sweeper, harus mengetahui escape plan. Di mana escape plan ini adalah rute alternatif ketika terjadi sesuatu dalam jalan.

Tentunya, komunikasi diantara road captain juga sweeper pun harus lebih banyak intens agar semua anggota konvoi mampu selamat sampai tujuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *