Lifter usia 19 tahun pecahkan rekor dunia di area area IWF Grand Prix II 2023

Lifter usia 19 tahun pecahkan rekor dunia di area IWF Grand Prix II 2023

Posted on

aslilamongan.com

Ibukota – Lifter remaja berusia 19 tahun apabila Bulgaria Karlos Nasar mencatatkan rekor dunia senior untuk kelima kalinya pada kategori 89kg putra di IWF Grand Prix II dalam tempat Doha, Qatar.

Angkatan terakhir seberat 223kg memberi Nasar kemenangan lalu kembali menempatkannya di tempat area buku rekor.

Tidak belaka itu, dengan melampaui rekor dunia divisi kategori junior miliknya sendiri lalu juga rekor dunia senior Tian Tao di tempat clean and jerk, Nasar menambah jumlah total keseluruhan rekor dunia miliknya di tempat area tingkat remaja, junior, juga senior menjadi 30 sejak April 2021.

Telah mencatatkan rekor sebanyak itu pada usia 19 tahun, disitir dari laman resmi IWF, Senin, Nasar berkata "Hanya Tuhan yang digunakan yang disebutkan tahu" terkait catatan lain yang digunakan dimaksud akan beliau torehkan hingga akhir kariernya.

"Hanya kemenangan yang digunakan digunakan penting pada area Paris, bukanlah rekor dunia," ujar Nasar, bertekad untuk memenangi Olimpiade Paris 2024.

Selanjutnya, Nasar akan mengikuti Kejuaraan Eropa pada negara asalnya pada Februari 2024 juga ia berharap dapat mempertahankan penghargaan kontinental senior miliknya.

Tidak cuma hanya Nasar, atlet muda lainnya Olivia Reeves juga menciptakan hari ketujuh IWF Grand Prix Qatar, Mingguan (10/12), menjadi seru.

Pada kelas 71kg putri, atlet Amerika berusia 20 tahun itu mencetak tujuh rekor dunia kategori divisi junior pada lima angkatan yang digunakan yang dimaksud menyebabkan peringkatnya meningkat.

Reeves bersaing ketat dengan peraih medali perak Olimpiade di kelas 76kg Kate Vibert, yang tersebut dimaksud masing-masing menempati peringkat ketiga kemudian keempat. Vibert mendapati dirinya berada pada sikap yang dimaksud yang disebutkan buruk pada waktu berkompetisi pada area kelas 71kg oleh sebab itu kesuksesan Reeves.

"Saya berniat berkompetisi pada tempat tujuh kualifikasi dikarenakan itu memberi saya kesempatan paling besar," kata Reeves.

"Saya tak pernah memikirkan angka-angkanya. Tarik nafas, lakukan snatch, tarik nafas, lakukan clean and jerk, yang mana mana saya fokuskan hanyalah melakukan angkatan. Dan itu berhasil."

Ditanya apakah ia merasa kasihan pada Vibert, Reeves mengungkapkan tidaklah akan meminta-minta maaf.

"Saya senang kami berteman, mempunyai dinamika di area tempat antara kami. Saya mengagumi Kate juga saya sangat antusias mengamati apa yang tersebut mana bisa saja hanya ia berikan juga," ujar Reeves.

Sementara itu, pada kompetisi pengumpulan poin untuk dapat berlaga pada Olimpiade Paris yang digunakan dimaksud dua lifter Indonesia mencatatkan kesuksesan. Eko Yuli Irawan meraih medali perak pada kelas 61kg Grup B, demikian pula dengan Rahmat Erwin Abdullah yang digunakan digunakan juga meraih perak pada kelas 81kg putra Grup A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *