Kenapa Harga Honda Scoopy Milik Gibran Rakabuming di area LHKPN Jauh Lebih Rendah dari Pasaran Umum?

Dalam rangka menyambut Pilpres 2024, segala hal terkait dengan pasangan calon presiden serta calon perwakilan presiden pun padat dikulik, termasuk dengan harta dan juga kekayaaannya.

Terakhir, nilai Honda Scoopy yang dimaksud tercantum dalam LHKPN milik Gibran Rakabuming juga nggak kalah mengagetkan publik.

Dalam LKHPN yang digunakan dirilis KPK pada 24 Oktober 2023, anak sulung dari Presiden Jokowi ini ini tercatat telah terjadi melaporkan 7 kendaraan. Dari ketujuh kendaraan tersebut, terdapat empat mobil serta tiga motor.

Namun dari ketiga motor tersebut, Honda Scoopy milik Gibran memiliki harga jual yang tersebut sangat miring, setidaknya dibandingkan dengan biaya pada pasaran.

Honda Scoopy yang disebutkan dilaporkan memiliki nilai jual cuma Simbol Rupiah 7 juta. Jika meniliki dari daftar tarif pada lingkungan ekonomi motor bekas, Honda Scoopy pada waktu ini berbagai dijual dalam kisaran Mata Uang Rupiah 9 jutaan.

Sebetulnya, tak cuma Scoopy milik Gibran, namun ini juga berlaku pada kendaraan-kendaraan kebanyakan pejabat yang digunakan tercantum dalam LHKPN.

Kenapa harganya sanggup lebih lanjut miring dari biaya mobil atau motor bekas di tempat pasaran?

Menurut Duitpintar juga Indonesia.go.id, Kuantitas Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) adalah Harga Pasaran Umum (HPU) melawan suatu kendaraan bermotor.

Harga Pasaran Umum pada di tempat ini adalah nilai rata-rata yang digunakan diperoleh dari berbagai sumber data yang tersebut akurat.

NJKB tidak biaya pasaran kendaraan bekas ‘normal’ seperti yang kita tahu dalam lapangan, melainkan nilai atau nilai yang sudah ada ditetapkan oleh Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) yang digunakan sebelumnya sudah ada mendapatkan data dari Agen Pemegang Merek (APM).

NJKB digunakan sebagai dasar penghitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) lalu Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. Oleh lantaran itu, NJKB mungkin saja lebih besar rendah dari tarif pasaran untuk memverifikasi bahwa pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan tetap saja terjangkau.

Selain itu, NJKB kemungkinan besar tidaklah setiap saat mencerminkan fluktuasi harga jual pasaran yang dimaksud cepat atau pembaharuan kondisi kendaraan tertentu.